Kamis, Oktober 29, 2015

IQ SUPER CERDAS DENGAN IQKU




IQKU
Allah SWT menciptakan alam dan seisinya tanpa sia-sia, dari ciptaan-Nya yang makrokosmos hingga yang mikrokosmos. Semua disediakan untuk kesejahteraan umat ciptaan-Nya pula, yakni manusia. Tidak ada satu pun ciptaan-Nya yang bertujuan untuk menyakiti manusia. Hanya karena manusia belum tahu saja, maka manusia belum mampu memanfaatkan berbagai ciptaan Allah SWT untuk kemalsahatan diri, termasuk kemaslahatan yang luar biasa dari dunia mikrokosmos yang tak tampak oleh kasat mata, yakni bakteri.
Dunia bakteri terdiri atas ratusan sampai ribuan genus, dengan bermacam bentuk dan sifatnya. Namun sering, supaya sehat manusia harus menjauhi bahkan membunuh bakteri. Faktanya dari segi jumlah, banyaknya manusia tidaklah sebanding dengan jumlah bakteri, karena dalam tubuh seorang manusia terdapat sekitar 100 triliun bakteri dengan berbagai macam jenisnya. Dimana bakteri tersebar di seluruh organ tubuh manusia terutama di sepanjang saluran pencernaan, dimulai dari mulut, lambung, usus besar, usus 12 jari, usus halus, sampai anus.

Pada perempuan, bakteri juga berada pada uterus (kandungan) dan vagina. Bakteri- bakteri tersebut produktif dan bermanfaat membantu proses menyehatkan tubuh. Sehingga tidak mungkin manusia mengalahkan bakteri. Dari jumlah bakteri yang ada pada tubuh manusia, diperkirakan jumlah antara bakteri yang bermanfaat dan bakteri yang membahayakan seimbang. Oleh sebab itu, bila kita mengenal, mengakrabi, menghormati bakteri, maka mereka bisa bermanfaat bagi kesehatan manusia. Salah satu buktinya bahwa sebagian makanan yang dikonsumsi manusia dalam prosesnya memerlukan bakteri untuk dapat dicerna dan diserap oleh tubuh manusia. Sedangkan produk makanan yang membutuhkan bakteri dalam proses pembuatannya antara lain yogurt, mentega, acar, tapai, terasi, sosis, asinan serta produk makanan lainnya. Demikian pula tumbuhan yang dikonsumsi manusia, bisa subur karena bakteri pengurai yang ada dalam tanah, ikan di tambak maupun di sungai bisa tumbuh besar karena memakan bakteri, sampah maupun kotoran bisa hancur menyatu dalam tanah karena bakteri pengurai.
Selain itu, Allah SWT sengaja menciptakan segala sesuatunya serba berpasangan. Demikian pula dengan sifat bakteri. Ada bakteri aerob (membu­tuhkan 02) ada bakteri anaerob (tidak membu­tuhkan 02, bahkan membuang 02), dan mereka saling membutuhkan, ada bakteri produktif dan bakteri berbahaya namun saling bersinergi. Manakala bakteri tersebut berada ditempat asalnya dalam suasana habitatnya, maka akan berfungsi membantu menyehatkan organ tubuh manusia serta bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit Bahwa dengan memperlakukan dan mengembalikan flora bakteri pada suasana yang semestinya, banyak macam dan jenis penyakit yang bisa disembuhkan. Penyakit yang dianggap belum bisa sembuh, karena belum ditemukan obatnya, bisa disembuhkan, berkurang sakitnya bahkan sembuh total, seperti penyakit flu burung, HIV/AIDS, Hepatitis, Kanker, Tumor, Stroke, Ginjal serta penyakit lainnya termasuk kasus autis. Bahkan bakteri bisa pula membantu meningkatkan kecerdasan otak hingga pada tingkat IQ Super Cerdas (IQ +140).

Semua hal tersebut di ataslah yang kemudian mengantarkan Prof. Ainul Fatah  (Formulator IQKU) memberikan minat yang besar untuk mendalami ilmu tentang bakteri, selain juga didorong oleh kenyataan bahwa putri sulung beliau terkena hydrocephallus, ibu beliau terkena kanker getah bening hingga meninggal dunia, serta diketahui di kemudian hari istri beliau terkena Toksoplasma. Beliau menyelesaikan gelar SI Teknik Elektro di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS). Karena didorong oleh keinginan mencari penyebab dan obat penyakit bagi anak, ibu dan istri, beliau beralih mempelajari Ilmu Mikro Bakteriologi di Universitas Ryu Kyu, Yokohama, Jepang. Untuk masuk pada jurusan Mikro Bakteriologi disyaratkan minimum IQ 160, beliau memiliki IQ 169 (lebih tinggi dibanding Albert Einstein atau Prof. DR. Ir. Habiebie Dipl. Eng. Dengan IQ 166). Dan pada umumnya untuk menjadi Ahli Mikro Bakteriologi dari S1, S2, S3 idealnya diperlukan waktu 15 hingga 20 tahun, namun beliau bisa menempuh studi dari S1 hingga bergelar Profesor selama 8 tahun.

Dengan ilmu yang dimiliki, beliau beresperimen melakukan penelitian mengenai mikro bakteri hingga menemukan varian formula dengan berbagai generasi bakteri yang bisa dimanfaatkan untuk manusia, tumbuhan (pupuk), dan hewan. Varian formula yang ditujukan untuk kesehatan manusia (termasuk untuk menumbuhkan kecerdasan super). Formula tersebut kemudian dikemas dan diberi label IQKU

MEMBANGUN PERTUMBUHAN KECERDASAN ANAK (USIA 0-12 TH) MENUJU IQ SUPER  CERDAS (IQ DI  ATAS 140) DENGAN FORMULA LACTOBASILLUS (IQKU ATAU BIOSYAFA) 


Satu kalimat sekaligus pesan penting dari Prof. Ainul Fatah, "Bila anak-anak usia 0 - 12 th yang sedang dalam masa pertumbuhan terbaik otaknya rutin minum formula Lactobasillus (IQKU atau BIOSYAFA) selama 5 tahun dengan dosis pencegahan, maka Insya Allah Haqqul-Yakin anak itu akan punya IQ super cerdas di atas 140.”

Hal ini bisa terjadi karena jika anak telah mulai rutin minum formula Lactobasillus (IQKU atau BIOSYAFA), maka akan terjadi:
  1. Pengeluaran racun (detox) yang mulai bersemayam di tubuh anak yang bersumber (terbanyak) dari pola makan (makanan/minum Instan) ataupun lingkungan (polusi, air tanah tidak sehat, dll). 
  2. Seiring pertumbuhan anak, terjadi pembangunan sistem kerja organ-organ tubuh yang efektif. Anak yang sakit jadi sehat, dan anak sehat terjaga sehat serta makin sehat. 
  3. Bakteri-bakteri yang membantu terjadinya penyerapan gizi & 02 yang sangat maksimal, sehingga terbentuk volume 02 yang max pula di otak. 
  4.  Pada saat yang sama terjadi pula secara terus-menerus regenerasi sel (termasuk sel otak) secara maksimal.
Untuk itulah, maka Prof Ainul Fatah selaku pakar di bidangnya menyatakan HAQQUL-YAQIN akan diperoleh IQ Super Cerdas (+ 140) pada anak- anak yang rutin meminumnya.

Baca juga : 

Mamfaat IQKU


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Saran Dan Kritik Anda