Jumat, Oktober 02, 2015

LACTOBACILLUS DALAM IQKU

LACTOBACILLUS. Sp
Dalam IQKU terdapat sekitar 368 spices lactobacillus. Beberapa orang menanyakan apakah itu lactobacillus. Semoga artikel ini bisa membantu bagi yang bertanya. Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam vagina dan sistem pencernaan, dimana mereka bersimbiosis dan merupakan sebagian kecil dari flora usus. Banyak spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota genus ini telah memiliki genom sendiri.

Pemberian pada hewan dapat menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik, efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan.

Beberapa spesies Lactobacillus sering digunakan untuk industri pembuatan yogurt, keju, sauerkraut, acar, bir, anggur (minuman), cuka, kimchi, cokelat, terasi dan makanan hasil fermentasi lainnya, termasuk juga pakan hewan, seperti silase. Ada pula roti adonan asam, dibuat dengan "kultur awal", yang merupakan kultur simbiotik antara ragi dengan bakteri asam laktat yang berkembang di media pertumbuhan air dan tepung. Laktobasili, terutama L. casei dan L. brevis, adalah dua dari sekian banyak organisme yang membusukkan bir. Cara kerja spesies ini adalah dengan menurunkan pH bahan fermentasinya dengan membentuk asam laktat.

Probiotik dan bioterapiBeberapa Lactobacillus spp. dan bakteri asam laktat lainnya mungkin memiliki potensi untuk pengobatan dan terapi, termasuk pereda rasa nyeri, anti-kanker, dan kemampuan lainnya. Studi riset telah mendemonstrasikan efek perlindungan sebagian jenis bakteri ini memiliki pengaruh anti-tumor dan anti-kanker. Pengaturan asupan makanan membantu tubuh bertahan dari risiko jenis kanker tertentu dan menekan kejadian tumor kolonik, volum dan kemampuan membelah yang dirangsang berbagai zat karsinogen. Pemberian beberapa jenis bakteri secara oral dapat efektif menurunkan formasi ikatan ADN, memperbaiki kerusakan ADN dan mencegah lesi yang putatif preneoplastik, seperti abberant crypt foci yang dirangsang zat kimia karsinogen di sistem pencernaan. Laporan juga menunjukkan beberapa kultur yang diberikan pada hewan menghambat tumor hati, usus besar, anus, dan kelenjar susu, menekankan potensi efek sistemis dari probiotik dengan aktivitas anti-neoplastik.

Laktobasili juga digunakan untuk mengembalikan keseimbangan fisiologis tertentu seperti ekosistem vagina. Peran mereka adalah 
  1. Secara fisis melindungi epitelium vagina dengan membangun lapisan tebal yang memisahkan epitelium dengan patogen
  2. secara fisiologis menjaga keseimbangan ekosistem vagina dengan mempertahankan pH pada ~4,5 dan 
  3. membentuk hidrogen peroksida yang melawan patogen.
Genus Lactobacillus untuk saat ini terdiri atas lebih dari 125 spesies dan mencakup jenis organisme yang luas. Genus ini polifiletik dengan genus Pediococcus membagi kelompok L. casei, dan spesies L. acidophilus, L. salivarius, dan L. reuteri menjadi perwakilan dari tiga subclade yang berbeda. Genus Paralactobacillus termasuk di dalam kelompok L. salivarius. Dalam beberapa tahun ini, anggota lain dari genus Lactobacillus (dulunya dikenal dengan cabang Leunocostoc dari Lactobacillus) telah diklasifikasi ulang ke dalam genera Atopobium, Carnobacterium, Weissella, Oenococcus, dan Leuconostoc. Baru akhir-akhir ini, P. dextrinicus, yang merupakan spesies Pediococcus, telah telah diklasifikasi ulang sebagai spesies Lactobacillus (IJSEM, Paper in Press).

Walaupun dianggap menguntungkan, beberapa spesies Lactobacillus telah diasosiasikan dengan karies gigi  Jumlah Lactobacillus pada air ludah telah digunakan sebagai acuan dalam "tes karies" selama bertahun-tahun.  Ini adalah satu dari banyak argumen yang digunakan untuk mendukung penambahan fluorida (F-) pada pasta gigi dan permen pelega tenggorokan.
Banyak laktobasili bersifat tak umum, bakteri ini bekerja secara metabolisme homofermentatif (hanya membentuk asam laktat dari gula, bandingkan dengan laktobasili heterofermentatif yang dapat membentuk alkohol atau asam laktat dari gula) dan juga aerotoleran, walaupun tak memiliki sama sekali rantai pernapasan. Aerotoleransi ini bergantung pada mangan dan telah diteliti (dan dijelaskan) sebagai Lactobacillus plantarum. Banyak Lactobacillus tidak memerlukan besi untuk pertumbuhan dan memiliki toleransi hidrogen peroksida yang sangat tinggi.

Dilihat dari metabolismenya, spesies Lactobacillus dapat dibagi menjadi tiga kelompok:
  1. Homofermentatif obligat (Kelompok I); L. acidophilus, L. delbrueckii, L. helveticus, L.      salivarius
  2. Heterofermentatif fakultatif (Kelompok II) ; L. casei, L. curvatus, L. plantarum, L. sakei
  3. Heterofermentatif obligat (Kelompok III) ; L. brevis, L. buchneri, L. fermentum, L. reuteri
Spesies-spesies Lactobacillosis
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Lactobacillus sp dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, serta sangat berguna untuk melawan masalah pencernaan umum antibiotic-associated diarrhea (AAD) atau diare akibat antibiotik. Namun studi itu juga menunjukkan bahwa Lactobacillus sp dapat membantu lebih banyak lagi, diantaranya menangkal infeksi dan mendorong sistem kekebalan tubuh. Begitu juga dengan meningkatkan kesehatan kewanitaan hingga melawan obesitas. Untuk lebih lengkapnya, berikut beberapa mekanisme aksi Lactobacillus sp dalam menjaga kesehatan.

Lactobacillus sp Menjaga Kesehatan Pencernaan
Setiap orang memiliki lebih dari 1.000 jenis bakteri berbeda yang hidup dalam saluran pencernaan dan membantu memecah makanan serta menyerap nutrisi. Namun ketika kita minum antibiotik obat yang dirancang untuk membunuh bakteri penyebab penyakit tersebut, antibiotik itu juga membunuh flora usus sehat yang membantu kita mencerna makanan.
Menurut studi yang dilakukan JAMA, sekitar 30 persen pasien yang minum antibiotik dilaporkan menderita diare akibat antibiotik (AAD). Solusinya, para dokter pun meresepkan berbagai produk yang mengandung Lactobacillus sp agar saluran pencernaan kembali terisi dengan bakteri baik. Studi ini juga menemukan bahwa cara tersebut dianggap cocok bagi banyak pasien.

Namun Lactobacillus sp juga bisa membantu mengatasi masalah pencernaan lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahw probiotik bermanfaat bagi penderita irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus yang sulit diobati dengan gejala seperti nyeri perut, kram, kembung, diare dan sembelit.

Dalam sebuah studi, pasien IBS wanita mengalami beberapa pengurangan gejala seperti nyeri perut ketika diberi suplemen dari strain bakteri baik, Bifidobacterium infantis.
Bahkan bagi pasien yang tidak memiliki masalah kesehatan, bakteri baik Lactobacillus sp dan Bifidobakterium) dapat membantu mengelola pencernaan secara menyeluruh. Ini bukti bahwa bakteri baik membantu mendesak keluar bakteri jahat di dalam usus. Jika usus diisi dengan bakteri baik maka takkan ada tempat untuk bakteri jahat.

Lactobacillus sp Menjaga Kesehatan Kandung Kemih
Menurut sebuah penelitian, Lactobacillus sp menjadi semacam antibiotik bagi orang-orang yang menderita infeksi saluran kemih. Selain itu, ada bukti bahwa Lactobacillus sp dapat membantu mencegah bakteri jahat menyerang saluran kemih dengan menjaga populasi bakteri baik tetap berada di saluran tersebut.
Infeksi saluran kemih sangat sering terjadi, terutama pada wanita. Sebagian besar infeksi tersebut bisa hilang dengan minum antibiotik, namun menurut literatur dari University of Maryland Medical Center sekitar 30-40 persen kasusnya bisa saja kembali terjadi.

Lactobacillus sp Mengatasi Alergi
Penelitian tentang alergi masih minim, namun setidaknya ada satu studi yang menemukan hubungan antara wanita yang mengonsumsi Lactobacillus sp selama kehamilan dengan 30 persen pengurangan eksim masa kanak-kanak (gejala awal alergi) pada bayinya.
Peneliti memilih beberapa wanita yang memiliki riwayat alergi musiman atau yang pasangannya punya riwayat alergi. Bayi yang menerima Lactobacillus sp secara in-vitro juga memiliki tingkat peradangan jaringan 50 persen lebih tinggi. Peneliti pun menduga inilah yang memicu sistem kekebalan tubuh dan mengurangi terjadinya alergi.

Lactobacillus sp Menjaga Kesehatan Kewanitaan
Sama halnya dengan saluran pencernaan, kesehatan vagina juga sangat bergantung pada keseimbangan bakteri baik dan jahat. Ketika tidak seimbang, hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala penyakit yang sangat umum seperti bakterial vaginosis dan infeksi ragi. Faktanya, bakterial vaginosis juga bisa menyebabkan infeksi ragi.
Beberapa studi kecil telah menemukan bahwa Lactobaccillus acidophilius dapat membantu mencegah infeksi dan juga berperan khusus dalam kesehatan kehamilan, terutama karena biasanya wanita hamil sangat rentan terhadap infeksi vagina.
Bacterial vaginosis pun telah diindikasikan sebagai faktor yang berkontribusi pada kelahiran premature, sehingga penggunaan probiotik akan berpotensi menyelamatkan dan memelihara kesehatan janin.

Lactobacillus sp Memelihara Kekebalan Tubuh
Secara mengejutkan, salah satu fungsi utama dari bakteri baik adalah untuk merangsang respon kekebalan tubuh. Makanan yang kaya Lactobacillus sp akan memelihara flora usus yang baik dan membantu mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Bahkan dalam sebuah studi kecil pada sejumlah pelajar, pelajar yang diberi minuman susu fermentasi memperlihatkan peningkatan produksi limfosit dalam tubuhnya yang menunjukkan adanya respon kekebalan tubuh yang baik.

Lactobacillus sp Melawan Obesitas
Pada 2006, peneliti Stanford University menemukan bahwa penderita obesitas memiliki bakteri usus yang berbeda daripada orang yang berat badannya normal. Hal ini merupakan indikasi pertama bahwa flora usus memainkan peranan penting bagi pemeliharaan berat badan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa Lactobacillus sp dapat membantu penderita obesitas yang telah menjalani operasi penurunan berat badan untuk mempertahankan berat badannya.

Selain itu, dalam sebuah penelitian pada wanita yang mencoba menghilangkan lemak perut, penambahan kapsul lactobacillus dan Bifidobacterium membantu mengurangi lingkar pinggangnya. Namun masih belum jelas bagaimana bakteri baik (Lactobacillus sp dan Bifidobakterium) memainkan peranan dalam penurunan berat badan dan ada beberapa kontroversi tentang seberapa signifikan proses penurunan berat badan yang dikaitkan dengan bakteri baik tersebut. Meski begitu selama sumber bakteri baiknya rendah kalori dan sehat, penurunan berat badan dengan menggunakan bakteri baik tak berbahaya untuk dicoba.
(dari berbagai sumber)


"IQ-KU merupakan formula yang dibuat oleh (Prof. DR. Sukardi, Ph.D / Prof. Ainul Fatah)
Sudah mendapatkan lisensi HALAL MUI dan juga DINKES RI no. 213352305010619".

HARGA RP.75.000,-/BOTOL
Ayo Rebut Generasi Cerdas Indonesia bersama IQKU!
Pemesanan : Bp. Kariman Tinambunan
Hp                : 081267 490  847 (Telkomsel)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Saran Dan Kritik Anda